Rabu, 23 Mei 2018

Mengkonsumsi Kedelai Bisa Memperbesar Payudara, Mitos ataukah Fakta?

Punya payudara besar dan seksi merupakan idaman sebagian besar wanita. Oleh karenanya banyak diantara mereka yang berusaha untuk menambah ukuran payudara agar lebih percaya diri dan menawan. Beredar kabar yang cukup populer di masyarakat luas bahwa mengonsumsi kedelai secara rutin juga bisa membantu anda untuk memperbesar payudara. Menyikapi hal tersebut mari kita bedah lebih lanjut apakah benar mengkonsumsi kedelai bisa membesarkan payudara ataukah hanya sebuah mitos saja.

Payudara sendiri tersusun dari jaringan lemak serta kelenjar susu dan salurannya, inilah yang berfungsi dalam proses menyusui. Kemudian secara ukuran antara keduanya dipengaruhi oleh faktor genetika. Namun demikian sel lemak pada payudara sangat berkaitan erat dengan berat badan, sehingga memengaruhi ukuran payudara seseorang.



Jadi pada prinsipnya jika jumlah sel lemak dalam tubuh lebih banyak maka kemungkinan besar ukuran payudaranya juga lebih besar. Ini bisa dijelaskan secara Ilmiah karena seiring dengan naiknya berat badan maka ukuran payudara pun membesar. Sebab sel lemak di payudara tentunya akan membesar juga, ini berfungdi untuk menyimpan cadangan energy bagi tubuhnya.

Sekali lagi apa mengkonsumsi kedelai dapat merubah dan ukuran payudara? Ternyata alas an utamanya karena kedelai mengandung isoflavon fitoestrogen dan genistein, yang kerjanya serupa hormon estrogen di dalam tubuh wanita yang banyak berperan dalam pertumbuhan jaringan payudara. Sayangnya zat isoflavon yang terdapat dalam kedelai belum pernah dibuktikan secara ilmiah maupun medis terhadap memperbesarnya ukuran payudara wanita.

Kami hanya menemukan bebeapa studi dan hasil riset tentang efek isoflavon kedelai yang dapat mengurangi resiko seseorang terhadap kanker payudara. Sebagian besar penelitian itu mengatakan bahwa konsumsi kedelai dalam bentuk susu kedelai alami, tahu dan tempe ternyata mampu menurunkan risiko kanker payudara.

Nah berdasarkan keterangan diatas apakah anda masih penasaran ingin mencoba memperbesar payudara dengan konsumsi kedelai? Silakan diteruskan karena itu sangat baik dan tidak membahayakan kesehatan selama Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tentunya dari bahan yang benar-benar alami.

Perlu anda catat anjuran para ahli ini untuk mengkonsumsi tidak lebih dari 900 mg/hari. Jika metode di atas tidak membuahkan hasil mungkin alternative lain dapat dipertimbangkan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai tindakan medis yang bisa dilakukan untuk memperbesar payudara, misalnya dengan implan payudara, tentunya anda juga harus siap merogoh kocek lebih dalam lagi untuk melaksanakan hal ini.

Cara Mengatasi Ejakul Dini Tanpa Bantuan Obat

Ejakulasi Dini (ED) memiliki definisi ejakulasi yang berulang, sering, atau menetap dengan stimulasi yang minimal, sebelum, saat, atau sesaat setelah penetrasi dan sebelum saat yang diinginkan, oleh karena tidak mampu mengendalikannya yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan pada pasangan, rasa terganggu, dan rasa tertekan. Memang tidak ada batasan waktu dalam definisi ini.



Untuk mengatasi ejakulasi dini pada pria maka perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu, apakah psikologik (perasaan bersalah, stress, kecemasan, disfungsi ereksi), organik (gangguan organ), atau iatrogenik (karena tindakan medis). Penyebab ED sendiri paling banyak disebabkan oleh psikologis. Penanganan kemudian disesuaikan dengan penyebabnya. Jika penyebab ED telah tertangani, maka tentunya dalam berhubungan intim akan lebih bertahan lama seperti yang Anda inginkan.

Tips Mengatasi Ejakulasi Dini
  • Berganti-ganti posisi saat berhubungan intim
Cobalah berhubungan intim dengan posisi wanita berada di atas. Posisi ini membuat pria lebih rileks dan juga mengurangi stimulasi pada ujung penis.

  • Mengalihkan Pikiran
Saat berhubungan intim dengan pasangan, coba alihkan pikiran kepada hal-hal yang membosankan. Hal ini membuat fokus teralih, sehingga sensasi pada penis berkurang.

  • Gunakan kondom yang tebal
Penggunaan kondom yang tebal memang tidak nyaman baik bagi pria maupun wanita, tetapi dapat menurunkan sensasi dan menunda ejakulasi.

  • Bicarakan kepada pasangan
Jangan malu untuk berbicara kepada pasangan mengenai kondisi Anda dan apa yang bisa membuat Anda menunda ejakulasi. Tujuannya agar Anda bisa rileks. Ketika rileks, peluang ejakulasi dini pun akan berkurang.
  • Melatih otot-otot panggul
Otot-otot ini sama dengan otot yang Anda pakai untuk menahan kencing. Latihannya disebut dengan latihan Kegel. Latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bila Anda sudah terlatih, otot-otot panggul dapat dikencangkan ketika Anda merasa akan ejakulasi.
  • Cukup Tidur
Anda harus tidur cukup selama 7- 8 jam per hari. Kurang tidur menyebabkan kadar serotonin di otak rendah, yang kemudian memicu ejakulasi dini.

Beberapa jenis terapi dapat diberikan bagi mereka dengan ejakulasi dini:
  • Terapi seksual
    Terapi seksual dalam hal ini adalah berlatih mengendalikan ejakulasi dini dengan melakukan masturbasi. Dengan teknik masturbasi yang sesuai, tidak terlalu terburu-buru, sensitivitas dan respon terhadap suatu rangsangan seksual dapat dikendalikan. Melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum hubungan seksual juga dapat menunda ejakulasi.
  • Terapi obat
    Obat-obatan antidepresi dan obat bius topikal (oles) juga dapat digunakan pada keadaan ini. Namun terapi dengan obat-obatan sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter
  • Psikoterapi
    Seperti psikoterapi untuk masalah lainnya, psikoterapi dalam hal ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan stress yang dapat mempengaruhi hubungan seksual
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Mengobati Ejakulasi Dini, semoga bermanfaat.

Selasa, 22 Mei 2018

Ciri - Ciri Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah kondisi umum yang dialami pria. Faktanya, dua hingga tiga dari sepuluh pria mengalaminya. Biasanya, penyebab ejakulasi dini adalah stres, kecemasan, dan depresi. Para pria pun nampaknya tidak punya solusi untuk menunda ejakulasi, sehingga kondisi ini membuat pria cemas bahkan frustasi.



Ciri - Ciri Ejakulasi Dini
Berdasarkan konsensus International Society of Sexual Medicine pada tahun 2014, ejakulasi dini merupakan disfungsi seksual pada pria yang memiliki ciri-ciri:
    • Sejak pertama kali melakukan hubungan intim, ejakulasi selalu atau hampir selalu terjadi kurang dari satu menit setelah penetrasi vagina. Kondisi ini disebut ejakulasi dini primer. 
    • Tapi, orang yang sebelumnya normal pun dapat mengalami ejakulasi lebih singkat, yaitu kurang dari tiga menit setelah penetrasi vagina. Kondisi ini disebut ejakulasi dini sekunder. Ketidakmampuan untuk menahan ejakulasi pada semua atau hampir semua peneterasi vagina. 
    • Kondisi ini dapat Menimbulkan konsekuensi negatif secara personal seperti stres, cemas, frustasi, dan menghindari hubungan intim.
Tips Mengatasi Ejakulasi Dini
  • Lakukan Foreplay ( Pemanasan ) 
Foreplay biasanya merupakan fase yang paling dinikmati pria dan wanita. Bila dilakukan dengan benar dan dalam waktu yang cukup, foreplay akan sangat meningkatkan durasi dan kepuasan dalam berhubungan intim. 

Lakukan Metode Squeeze
Teknik ini dikembangkan oleh dr. James Seaman, tahun 1955. Pada teknik ini, pria menstimulasi penisnya hingga terasa hampir klimaks (ejakulasi), lalu segera berhenti hingga sensasinya hilang. Setelah itu, lakukan stimulasi kembali. Siklus ini dapat diulang beberapa kali bila perlu.

Sedangkan pada teknik squeeze, pria menstimulasi penisnya hingga terasa ingin ejakulasi, lalu segera berhenti dan menekan kepala penis hingga keinginan dan sensasinya hilang. Stimulasi kemudian bisa dilakukan kembali. Teknik ini dikembangkan oleh Masters dan Johnson, tahun 1970.

Lakukan Onani Sebelum Berhubungan Intim
Memang terlihat sangat meyedihkan bagi kaum pria jikalau harus sampai melakukan cara seperti ini hanya untuk menahan ejakulasinya. Namun, apa boleh buat ini demi kebahagiaan wanita yang tentunya Anda cinai dan anda idam idamkan senyumannya,

Lakukan masturbasi satu hingga dua jam sebelum berhubungan intim. Saran ini memang terkesan kontroversial, tetapi sebenarnya memiliki dasar teori yang jelas secara medis.

Saat pria ejakulasi selama masturbasi, sensitifitas pada penis cenderung menurun. Hal ini menyebabkan pria membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme dan ejakulasi ketika distimulasi kembali.

Hanya saja, bagi sebagian pria, masturbasi sebelum berhubungan intim dapat menurunkan gairah seksual setelahnya dan menyebabkan ereksi kurang maksimal. Oleh karena itu, lakukan masturbasi paling sedikit satu jam sebelum berhubungan intim.